Profil kami

LINTASAN SEJARAH

Pesantren Terpadu Al-Yasini berdiri tahun 1940 didirikan oleh KH Yasin Abdul Ghoni. Pesantren bermula dari pengajian kalongan diikuti santri maupun masyarakat santri disekitar pesantren. Generasi berikutnya dipimpin oleh KH Imron Fatchullah didampingi oleh sang Ibunda Nyai Chusnah. Tahun 1990 Pesantren salaf ini makin berkembang dan maju dalam pemikiran dan langkah KH A Mujib Imron, SH bersama KH M Ali Ridlo Cholil.

Sosok Gus Mujib yang aktivis, organisatoris dan ketua PCNU Kab Pasuruan ini berhasil membawa pesantren berkembang pesat dengan ribuan santri di tahun 2005 dan melengkapi pesantren dengan pendidikan formal di bawah kendali mutu DEPAG dan DEPDIKNAS yang terdiri dari TK, SD Islam, SMP, MTs, MA, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi serta tetap mempertahankan model pendidikan Madrasah Salafiyah, Diniyah & Lembaga Tahassus. Sejak tahun 2006-2007 telah berdiri SMP Negeri dan SMK Negeri di lingkungan pondok pesantren.

Langkah pondok pesantren bersama Gus Mujib anggota DPD RI periode 2004-2009 makin kokoh setelah Menteri Agama RI H.Maftuh Basyuni meresmikan pondok pesantren menjadi Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini pada 4 Juli 2004.



11 Mei, 2009

VISI-MISI

Visi dan Misi Pesantren

Visi

Mencetak insan religius yang cerdas, bermoral, mandiri dan kompetitif


Misi

  1. Mendidik santri agar memiliki kemantaban akidah, kedalaman spiritual, keluasan ilmu dan ketrampilan serta keluhuran budi pekerti.

  2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kesenian yang bernafaskan islami.

  3. Memberikan pelayanan terbaik & keteladanan atas dasar nilai-nilai Islam yang inklusif dan humanis.

  4. Mengembangkan menejemen pesantren terpadu di level nasional maupun internasional.

  5. Mengembangkan kemitraan dengan instutusi lain baik regional maupun internasional.


Tausiyah (doktrin) Pendiri pesantren

KH Imron Fatchullah memberi pesan kepada penerus perjuangan pesantren sebagai dasar bermasyarakat dan pengembangan pesantren :

  • Istiqomah dan sabar dalam melayani masyarakat dan mengajar santri.

  • Ojo gumede lan ojo hasut ‘ (jangan sombong dan jangan iri hati).

  • Dadi uwong ojo lamis ‘ ( Jadilah manusia yang tidak suka minta-minta ).

  • Yen kepingin dihormati uwong kudu biso nguwongno uwong ‘ ( Kalau ingin dihormati harus dapat menghormati orang lain ‘ ).

  • Kabeh lakon kudu diistikhoroi ‘ ( Semua perbuatan yang akan dikerjakan harus memohon petunjuk kepada Allah swt ).

  • Kudu rukun, luwih-luwih seduluran ‘ ( Harus hidup damai, terutama dengan sesama saudara/keluarga ).


Maksud dan Tujuan

Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini mempunyai maksud dan tujuan :

  1. Mencerdaskan kehidupan bermasyarakat melalui pembinaan dan pendidikan keterpaduan .

  2. Mendidik dan membina masyarakat untuk menjadi manusia yang beriman - taqwa, berbudi pekerti luhur dengan berbekal keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu melngemban amanat dan kewajibannya dalam menjalankan ajaran agama untuk kepentingan membangun bangsa dan negara dengan berpegang teguh pada nilai-niali ahlussunnah wal jamaah.


Ciri Khas

Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini :

  1. Mempertahankan tradisi salaf yakni perilaku pesantren tradisional yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan akhlak alkarimah serta memperkuat wawasan kebangsaan dan nasionalisme.

  2. Misi da’wahnya ‘amar makruf nahi ‘anil munkar’, Pesantren Terpadu Al-Yasini berusaha cerdas menyikapi kebutuhan masyarakat demi memenuhi tututan jaman. Sehingga Al-Yasini merespon keinginan tersebut melalui jalur pendidikan umum baik tingkat pendidikan dasar maupun menengah dan perguruan tinggi. Sehingga diharapkan Al-Yasini mampu merajut kepentingan duniawi dan ukhrowi untuk menyatukan dua unsur dasar “jasad dan ruh” sebagai bentuk modifikasi model salaf yang modern tetapi tetap dalam koridor pesantren yang menjunjung nilai-nilai akhlakul karimah. Metode salafiyah diterapkan dengan mengkaji kitab-kitab kuning, baik di madrasah dengan sistem klasikal maupun pengajian wetonan. Sedangkan metode modern dengan menyelenggarakan pendidikan berdasarkan kurikulum Depag dan Depdiknas sesuai prinsip Al-Muhafadloh ‘ala al-Qodim al-Sholih wa al-Akhdzu bi al-Jadid al- Ashlah ( mempertahankan tata kehidupan lama yang baik dan mengambil metode baru yang inovatif, lebih berdaya guna).

  3. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran secara optimal dengan menerapkan pola keterpaduan yang utuh dalam kesatuan iptek dan imtaq, pikir dan dzikir, intelektual dan moral berwujudkan kebersamaan antara pesantren dengan pendidikan formal model fullday school. Penyelenggaraan sekolah formal menopang tujuan pesantren sementara pesantren dengan sistem pendidikan salafinya mendukung keberhasilan pendidikan formal.

  4. Membudayakan Bilingual English – Arabic sebagai bahasa pengantar dan komunikasi santri.


4 komentar:

  1. join juga di fb grup nya..........insani

    BalasHapus
  2. http://www.facebook.com/editalbum.php?oid=93370033512&add=1&htmlup=1#/group.php?gid=93370033512..........tu alamt grup fb/alyasini.ning.com

    BalasHapus
  3. mas saya muzammil putranya pak kholiq.
    mas yang jadi admin siapa?

    BalasHapus